Entri Populer

IP

Kamis, 04 Juni 2009

Be Your Self

Pengarang dan motivator Inggris, Quentin Crisp, pernah berkata: "Yang penting adalah apa yang Anda pikirkan tentang diri Anda sendiri. Anda harus menemukan bagian dalam hidup yang pas bagi Anda dan kemudian berhenti bersandiwara; Profesi Anda adalah menjadi diri sendiri".

Apa yang dimaksud dengan menjadi diri sendiri? Ijinkan saya memaparkan sebuah penelitian yang dilakukan oleh Dr. Walter Smith dan Stephen Bloomfield mengenai kejujuran diri dan penerimaan diri apa adanya. Penelitian mereka menemukan bahwa ketika kita mampu menerima diri kita apa adanya, maka akan membuat kita menjadi lebih sehat. Hal ini terbukti bahwa seseorang yang dapat menangis dengan leluasa, tidak begitu sering terkena selesma dibandingkan dengan orang yang senantiasa menahan air matanya (karena berupaya untuk menutupi diri dan membohongi diri karena tidak mau menerima keadaan diri sendiri).

Hal inilah juga menyebabkan mengapa kaum wanita mempunyai angka kelangsungan hidup yang lebih lama dibandingkan dengan kaum laki-laki ketika menderita penyakit kanker yang sama. Karena kaum wanita lebih terbiasa untuk menerima dan menghadapi emosinya, sedangkan kehidupan kaum pria cenderung bersikap "sok tegar".

Oleh sebab itu menjadi diri sendiri akan mengundang kreatifitas. Dan hal ini akan terjadi ketika kita berhasil lepas dari ikatan kebiasaan dan ketakutan akan apa yang dipikirkan orang lain. Ketika kita menjadi pribadi yang bisa menerima diri sendiri dengan apa adanya, maka kita tidak akan dipusingkan lagi oleh ketakutan kita akan pendapat orang lain; kita tidak lagi mencoba tampil "sok jaim", tapi kita tampil dengan kondisi apa adanya kita dengan segala kelebihan dan kekurangan yang kita miliki. Sehingga Anda menjadi mampu untuk menempuh resiko, untuk bereksperimen dengan hidup Anda sendiri.

Menjadi diri sendiri juga adalah ketika berani mengatakan "tidak" tanpa merasa bersalah untuk sesuatu ajakan yang memang tidak ingin dijalani. Kemampuan mengungkapkan emosi secara tegas dan elegan (tanpa marah-marah yang tidak terkontrol) adalah ciri menjadi diri sendiri. Oleh sebab itu, ketika kita hidup tanpa harus mengkhawatirkan pendapat orang lain tentang bagaimana kita harus menjalani hidup, akan membuat kita jauh lebih sehat secara fisik dan mental. Wallahu a'lam bishowab... (Nur iman)
BACA SELENGKAPNYA - Be Your Self
Facebook Comment By Iman Newbie Nerazzurri

Rabu, 03 Juni 2009

5 Ciri Pemimpin Dunia yang cocok untuk Indonesia



1. Fernando Lugo Mendez (Presiden Pertama di Paraguay yang menolak di Gaji oleh Negara)

FERNANDO LUGO MENDEZ, bukan konglomerat atau politisi, bukan juga mantan Jenderal yang bergelimang uang, ia hanya Mantan uskup pekerja sosial yang kere. Tapi sungguh tak disangka, penganut sosialisme ini malah menolak mendapat gaji selaku Presiden Paraguay, yang diumumkannya pada malam sebelum pelantikannya.

Menurut kantor berita Associated Press, gaji presiden Paraguay adalah sebesar 4.000 dolar AS atau. Sangat kecil dibandingkan gaji anggota DPR-RI, yaitu sebesar Rp.49 juta per bulan. Dan lebih kecil lagi dibandingkan gaji Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, sekitar Rp.150 juta per bulan.



2. Muammar Al Qadaffi ( Pemimpin Yang Beristanakan Tenda)


Sejak tahun 1969 memerintah Libya, Muammar Al Qadaffi hanya tinggal di Tenda, Padahal Libya bukan Negara miskin, Berbeda sekali dengan Pemimpin Indonesia manapun yang tidak peduli rakyatnya tinggal di mana yang penting presidennya tinggal di Istana.

3. Mahathir Mohammad (Pemimpin Kebangkitan Malaysia)

20 Tahun memerintah Malaysia, Mahathir berhasil membawa Malaysia yang dulunya beberapa tingkat lebih rendah dari Indonesia menjadi beberapa tingkat lebih maju dari pada Indonesia.



4. Hugo Chavez (Pemimpin Kebangkitan Sosialisme di Amerika Latin)

Kebijakannya yang anti monopoli / dominasi asing di negaranya dan amerika latin membuatnya disegani seantero dunia.



5. Mahmoud Ahmadinejad (Presiden yang Paling Sederhana)


Cerita tentang kesederhanaanya sudah banyak di bahas di blog atau Forum-forum


Itulah beberapa contoh Pemimpin Dunia yang pantas dimiliki oleh Indonesia, jika melihat negara-negara yang mereka pimpin Indonesia masih lebih besar dari negara mereka, Indonesia masih lebih melimpah kekayaan alam dari pada negara mereka. Terlebih lagi mereka semua sangat berani secara terang-terangan melawan hegemoni / dominasi atau kebijakan asing (Amerika) di negaranya maupun di dunia, sangat berbeda jauh dengan pemimpin Indonesia yang membiarkan dominasi asing di Indonesia, membiarkan perusahaan asing merampas sumber daya alam Indonesia. dan membiarkan limbah-limbah perusahaan asing merusak alam dan manusia di Indonesia.

Tak tahulah bagaimana atau siapa nantinya yang akan menjadi presiden indonesia, politisi Indonesia tak pernah punya keinginan atau jiwa membangun / membawa Indonesia kearah yang lebih maju, jika melihat hasil Pemilu kemarin tampaknya rakyat Indonesia masih suka dengan satu-satunya presiden di dunia yang berhasil menurunkan harga minyak sampai 3 kali.

Kita hanya berharap suatu saat nanti Indonesia punya presiden yang punya jiwa membangun dan berani menentang dominasi asing.
BACA SELENGKAPNYA - 5 Ciri Pemimpin Dunia yang cocok untuk Indonesia
Facebook Comment By Iman Newbie Nerazzurri
Powered By Blogger